Dapur merupakan suatu tempat untuk menyimpan, menyiapkan bahan makanan sehingga dapat diolah sebagaimana makanan tersebut dapat disajikan sesuai dengan standar yang dapat dikonsumsi.
Dapur secara harafiah berarti suatu tempat, biasanya di dalam rumah, di mana seseorang melakukan suatu aktivitas mengolah dan menyediakan bahan makanan atau pangan. Menurut KBBI, dapur adalah ruang tempat memasak. Aktivitas seperti ini dinamakan dengan kegiatan memasak. Di sisi lain, kata dapur juga bisa mengacu pada aktivitas memasak ini maupun hasil daripada aktivitas ini.
Seiring dengan perkembangan budaya dan teknologi, bentuk dapur juga mengalami perubahan. Perencanaan dapur modern saat ini mengikuti prinsip segitiga yang menyatakan bahwa 3 fungsi utama dapur adalah penyimpanan (seperti kulkas), persiapan, dan memasak. Prinsip ini menekankan supaya antara ketiga fungsi tersebut, tidak saling menghalangi namun juga jarak ketiganya tidak terlalu jauh.
Beberapa bentuk dapur yang umum diimplementasikan antara lain:
- Seluruh fungsi di atas ditempatkan pada satu dinding sehingga prinsip segitiga ini menjadi segaris (sedinding).
- Bentuk ini kurang efektif namun lebih menghemat ruangan.
- Bentuk lainnya dari fungsi di atas yaitu dapur ditata pada dua dinding yang berlawanan.
- Bentuk dapur L, di mana alat-alat dapur ditempatkan pada 2 dinding yang berpotongan (di sudut).
- Bentuk dapur U, yaitu menempati 3 dinding.
- Terkadang, dapur juga memiliki tempat yang berfungsi sebagai ruang makan juga.
4 Perbandingan Dapur Modern – Dapur Tradisional :
Ada beberapa perbedaan yang cukup mencolok antara konsep dapur tradisional dengan konsep dapur modern sebagaimana banyak kita dapati di berbagai media media masa atau press release bisnis-bisnis kekinian. Berikut ini ulasan lengkapnya.
1. Peralatan Dapurnya
Zaman modern ini hampir dipastikan setiap dapur rumah mempunyai peralatan dapur berbahan plastik yang awet dan murah. Mungkin kamu yang tinggal di perkotaan masih jarang melihat peralatan tersebut. Peralatan dapur tradisional, warisan kekayaan bangsa, nilai tradisi abstrak peralatan dapur tradisional sudah ada sejak manusia prasejarah mulai mengenal bercocok tanam.
Memasak menggunakan peralatan dapur tradisional memberikan cita rasa yang lain dari pada yang lain. Selain dinding anda juga dapat menggantungya pada rak terbuka.
Hal itu dikarenakan, banyak peralatan modern yang mudah digunakan dibanding dengan peralatan tradisional yang tidak praktis digunakan. Pengertian peralatan dapur tradisional yang satu ini juga hampir sama dengan tungku api dengan konsep dapur terbuka
Alat ini digunakan sebagai meja tempat melakukan berbagai macam kegiatan memasak serta untuk membuat persiapan pengolahan makanan. Klasifikasi peralatan pastry and bakery. Pengukus dapat mempermudah anda untuk membuat bahan makanan seperti roti, kue, dim sum, bakpao.
2. Desain Dapurnya
Selain penggunaan barang-barang berbahan tembaga, aksesori lainnya adalah dengan bingkai dan juga tangga kayu. Untuk dinding, bata ekspos yang kasar juga sangat cocok diterapkan sebagai elemen dekoratif desain dapur tradisional.
Memiliki dapur yang nyaman dan rapi tentunya sangat menyenangkan, terlebih jika area memasak tersebut dirancang dengan gaya interior yang disukai. Menjadi sebuah kepuasan tersendiri jika memiliki desain ruang yang sesuai dengan karakteristik dan kepribadian kita sebagai pemilik.
Terdapat banyak pilihan gaya desain interior, dan semuanya tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Soal keputusan pilihan gaya, tentu balik lagi ke preferensi alias selera. Namun soal yang etnik juga unik, gaya desain tradisional bisa jadi pilihan.
Bagi Anda yang menggemari gaya desain tradisional, Anda dapat mencoba gaya interior ini untuk dapur Anda. Dengan memiliki dapur bergaya tradisional, suasana yang penuh kelembutan dan kebahagiaan akan jadi milik Anda. Kegiatan memasak pun menjadi hal yang sangat menyenangkan.
Pada dasarnya, tradisional merupakan desain yang mengutamakan material alami seperti kayu dan batu. Selain itu gaya desain dapur tradisional kerap menampilkan kayu dengan ukiran yang kompleks, dengan penataan ruang yang mengikuti tradisi yang terdapat di daerah dan kawasan tertentu.
Secara umum, tradisional juga kerap dikaitkan dengan gaya etnik yang memiliki ciri khas khusus yang berbeda dari gaya lainnya. Karena itu, tradisional bergaya etnik lebih banyak ditemukan di kawasan yang jauh dari perkotaan, terutama dari segi bangunan rumah penduduknya.
3. Teknologi Dapurnya
Untuk perbandingan yang ketiga yakni mengenai teknologi yang digunakkan. Tentunya untuk penggunaan teknologi dapur modern lebih dominan dari pada dapur tradisonal, in terjadi karena dapur moderen cenderung mengikuti perkembangan zaman.
Hal ini justru berbeda dengan dapur tradisional yang cenderung lebih mempertahankan konsep ketradisionalannya yakni melekat dengan budaya yang di ambil dalam pembuatan konsep dapur tradisional.
4. Nilai Estetika
Untuk perbandingan nilai estetika sendiri konsep dapur modern cenderung lebih mencolok daripada konsep dapur modern. Ini dikarenakan konsep dapur modern memang lebih unggul dalam banyak aspek. Seperti penggunaan lantai marmer dan sebagainya.
Demikian itulah beberapa aspek yang bisa kita lihat dengan cukup jelas perbedaan antara konsep dapur tradisional dengan konsep dapur modern sebagaimana banyak kita jumpai saat ini.
Maski satu sama lain memiliki perbedaan, satu sama lain baik dapur tradisional maupun dapur modern memiliki keunggulan dan ciri khas masing-masing. Penggunaannya akan sangat bergantung pada konteks pengaplikasiannya.
Semoga ulasan kali ini cukup menambah wawasan Anda seputar perbedaan antara konsep dapur tradisional dengan dapur modern. Jangan lupa share dan simak juga ulasan menarik lainnya. Sekian dan terima kasih.