Kelengkapan komponen Kitchen set adalah elemen penting dalam merancang rumah modern. Kehadirannya tidak hanya untuk mempercantik tampilan ruangan, tetapi juga dapat mendukung aktivitas memasak yang lebih efisien dan terasa nyaman.
Namun, agar fungsi kitchen set maksimal, penting bagi kita untuk memahami apa saja komponen yang menyusunnya. Dengan mengenal setiap komponen kitchen set, kita bisa merencanakan dapur sesuai kebutuhan dan kebiasaan memasak sehari-hari.
Mengapa Penting Mengetahui Komponen Kitchen Set?
Mengetahui komponen kitchen set akan sangat membantu saat ingin merancang dapur baru atau merenovasi yang lama. Pemahaman ini memudahkan kita dalam menentukan tata letak yang ergonomis, memilih bahan yang tepat, serta memperkirakan anggaran yang dibutuhkan.
Selain itu, dengan memahami komponen-komponen ini, kita dapat menyesuaikan desain kitchen set dengan gaya hidup dan kebutuhan keluarga. Misalnya, bagi yang sering memasak dalam jumlah besar tentu memerlukan area penyimpanan lebih banyak dan permukaan kerja yang luas.
8 Komponen Kitchen Set yang Wajib Ada
Sebelum memilih kitchen set, penting untuk mengetahui bagian-bagian utamanya. Setiap komponen memiliki fungsi spesifik yang mendukung aktivitas di dapur. Berikut delapan komponen kitchen set yang umum dan sebaiknya ada di setiap dapur:
1. Kabinet Atas (Wall Cabinet)
Kabinet atas adalah lemari yang terpasang di dinding bagian atas kitchen set. Umumnya digunakan untuk menyimpan peralatan masak ringan seperti piring, gelas, mangkok, dan bumbu dapur yang sering digunakan. Letaknya yang sejajar dengan pandangan mata membuatnya mudah dijangkau.
Fungsi utama kabinet atas adalah untuk efisiensi ruang. Terutama di dapur kecil, kabinet atas bisa menjadi solusi penyimpanan vertikal yang sangat efektif. Pilih kabinet yang kokoh, dengan pintu yang mudah dibuka dan ditutup, agar nyaman digunakan sehari-hari.
2. Kabinet Bawah (Base Cabinet)
Kabinet bawah berada tepat di bawah permukaan meja kerja atau countertop. Biasanya digunakan untuk menyimpan alat masak berukuran besar seperti panci, wajan, dan oven listrik portabel. Letaknya yang dekat dengan lantai membuatnya cocok untuk menyimpan barang berat.
Kabinet ini sering kali dilengkapi dengan rak tarik atau laci untuk memudahkan pengambilan barang. Beberapa desain bahkan menyediakan ruang khusus untuk menyimpan gas elpiji agar lebih aman dan tersembunyi dari pandangan.
3. Meja Kerja (Countertop)
Countertop adalah permukaan datar yang digunakan untuk memotong bahan makanan, meletakkan peralatan masak, dan meracik bumbu. Material yang digunakan biasanya tahan panas dan gores, seperti granit, marmer, atau solid surface.
Permukaan meja kerja yang baik harus mudah dibersihkan agar higienis. Pastikan tinggi countertop sesuai dengan postur tubuh agar tidak cepat pegal saat memasak. Idealnya, tingginya antara 80–90 cm dari lantai.
4. Sink (Tempat Cuci)
Sink berfungsi sebagai tempat mencuci bahan makanan dan peralatan masak. Umumnya terdiri dari bak cuci, kran air, dan kadang-kadang dilengkapi dengan talenan atau peniris di sisi kiri dan kanannya.
Pilih sink dari bahan stainless steel agar tahan karat dan mudah dibersihkan. Pastikan pula terdapat sistem pembuangan air yang baik dan tidak mudah tersumbat, agar aktivitas mencuci tidak terganggu.
5. Kompor dan Area Memasak
Kompor merupakan pusat dari aktivitas memasak. Biasanya, kitchen set menyediakan ruang khusus untuk kompor tanam (built-in stove) agar terlihat rapi dan aman. Beberapa model juga menyediakan cooker hood atau penghisap asap di atas kompor.
Penempatan kompor harus memperhatikan sirkulasi udara dan jarak yang cukup dari peralatan lain. Pastikan juga ada ruang kerja di sisi kanan dan kiri kompor agar proses memasak lebih nyaman.
6. Rak Bumbu dan Peralatan Masak
Rak bumbu biasanya terletak dekat dengan area memasak. Fungsinya untuk menyimpan botol bumbu, minyak, dan alat kecil seperti sendok kayu atau spatula. Rak ini bisa berupa rak terbuka, rak tarik dari dalam kabinet, atau gantungan di dinding.
Penataan rak bumbu yang baik dapat mempercepat proses memasak. Pastikan rak mudah dijangkau dan tidak terlalu tinggi, agar aman saat mengambil barang di tengah aktivitas memasak.
7. Laci Penyimpanan (Drawer)
Laci pada kitchen set biasanya digunakan untuk menyimpan alat makan, lap dapur, atau kantong plastik. Laci ini membantu menjaga dapur tetap rapi dan terorganisir. Tersedia dalam berbagai ukuran, dari kecil untuk sendok garpu hingga besar untuk talenan.
Laci dengan sistem soft-close sangat direkomendasikan karena lebih awet dan tidak menimbulkan bunyi saat ditutup. Tambahan organizer di dalam laci juga bisa membuat penyimpanan lebih efisien.
8. Backsplash
Backsplash adalah pelapis dinding di area belakang countertop, biasanya terletak di antara kabinet atas dan bawah. Fungsinya melindungi dinding dari cipratan air dan minyak saat memasak. Material yang umum digunakan adalah keramik, kaca, atau logam.
Selain melindungi, backsplash juga berfungsi sebagai elemen estetika. Pilih motif dan warna yang senada dengan kitchen set agar dapur terlihat harmonis dan menyenangkan dipandang.
Penutup
Mengetahui komponen kitchen set secara detail membantu kita merancang dapur yang lebih efisien, nyaman, dan sesuai dengan kebutuhan keluarga. Setiap bagian memiliki peran penting yang saling melengkapi dalam mendukung aktivitas memasak dan kebersihan dapur.
Sebelum memesan atau membeli kitchen set, ada baiknya kita membuat daftar kebutuhan dan menyesuaikannya dengan luas ruangan. Dengan begitu, kitchen set tidak hanya menjadi pelengkap visual, tapi juga benar-benar berfungsi maksimal dalam kehidupan sehari-hari.
Chat Order Interior