Jenis Dan Tips Memilih Batu Alam Untuk Dinding

Penggunaan batu alam sebagai instrumen bangunan, baik instrumen interior maupun instrumen eksterior memang cukup jamak kita dapati. Mulai dari batu alam sekedar untuk hiasan sampai dengan batu alam untuk dinding sebuah hunian.

Banyaknya penggunaan batu alam sebagai bagian dari dinding hunian tentu saja bukan tanpa alasan. sebaliknya, ada begitu banyak alasan, dalam hal ini keunggulan daripada batu alam yang menjadikannya layak untuk menjadi material populer dalam pembangunan.

Oleh karena itu, terkhusus untuk keperluan pembuatan dinding dari batu alam, maka akan kita ulas lebih dalam seputar jenis-jenis batu alam yang perlu Anda ketahui, dan tentu saja beberapa tips dalam memilih batu alam agar hasil memuaskan.

Mengenal Jenis Batu Alam Untuk Dinding

Pertama-tama, sebelum masuk kepada bagian pemilihan batu alam yang cocok untuk dinding hunian Anda, perlu untuk terlebih dahulu mengetahui apa saja jenis batu alam yang banyak digunakan khususnya di Indonesia. Hal ini berguna sebagai referensi awal pemilihan batu alam.

1. Batu Andesit

Contoh dinding batu alam Andesit. Sumber : istockphoto.com
Contoh dinding batu alam Andesit. Sumber : istockphoto.com

Yang pertama ada jenis batu alam Andesit yang banyak dimanfaatkan dan diaplikasikan sebagai bagian dari dekorasi. Yang mana batu andesit ini merupakan salah satu jenis batuan beku yang berwarna abu-abu gelap sampai dengan coklat. Pengaplikasiannya antara lain pada kerajinan pahat, perkakas dapur dan masih banyak lagi.

2. Batu Sabak

Jenis batu alam yang kedua adalah batu sabak. Batu ini masih menjadi bagian dari batu alam kali. Uniknya, batu sabak bisa dibelah sedemikian rupa hingga menjadi lempengan tipis yang nantinya akan disusun rapi dengan ditempelkan sebagai pelapis dinding rumah.

3. Batu Candi

Jenis batu alam yang keempat ada batu alam candi. Batu alam candi termasuk yang paling cocok untuk digunakan sebagai instrumen dekorasi secara umum, dan dinding secara khusus. Selain memiliki kandungan ferro magnesium yang lebih tinggi, batu candi juga mampu menyerap panas dengan baik.

4. Wall Cladding

Dinding batu alam cladding. Sumber : istockphoto.com
Dinding batu alam cladding. Sumber : istockphoto.com

Wall cladding merupakan batu jenis susun yang terdiri dari susunan batu sirih atau batu RTA sebagaimana sebutannya. Jenis batu alam yang satu ini memiliki corak warna yang jika digabungkan bisa menghasilkan pola mozaik.

5. Batu Templek

Berikutnya ada batu alam templek. Batu alam jenis ini memang sudah biasa digunakan untuk keperluan dekorasi dinding. Yang mana karakter batu ini terbilang cukup fleksibel dikarenakan susunannya yang bersifat acak dengan hasil akhir yang cantik dan memuaskan mata.

6. Batu Paras Jogja

Dan yang terakhir ada batu alam paras Jogja. Batu alam jenis ini memang biasa digunakan untuk dekorasi dinding. Batu ini terbentuk dari jenis batuan kapur lunak dengan dinding tipe limestone khas area Jogja dan sekitarnya. Sedangkan untuk jenis turunannya, paras Jogja terbagi menjadi paras Jogja putih dan paras Jogja krem.

Tips Memilih Batu Alam Untuk Dinding Rumah

Beragamnya jenis batu alam, bukan berarti kesemuanya bisa digunakan dalam pembuatan dinding rumah tanpa terlebih dahulu dilakukan pertimbangan. Sebab, ketika membuat dinding dari batu alam pada faktanya tidak hanya bicara soal batu alam, tapi juga soal hunian, dan juga lingkungan hunian itu sendiri.

Oleh karena itu, beberapa hal berikut agaknya bisa mewakili beberapa hal lainnya dalam mempertimbangkan pilihan batu alam hunian kesayangan Anda. Berikut ulasannya:

1. Aggaran Batu Alam

Pertama-tama tentu saja terkait dengan alokasi budget pembangunan dinding batu alam yang harus jelas. Sehingga, dengan besaran anggaran yang ada Anda bisa mengestimasi desain dan kebutuhan pembangunan dinding rumah batu alam Anda.

Pertimbangan biaya dan aanggaaran penting sebelum pembangunan. Sumber : google.com
Pertimbangan biaya dan aanggaaran penting sebelum pembangunan. Sumber : google.com

Semakin besar anggaran, maka bisa semakin berkualitas baik desain maupun pilihan material batu alam. Demikian halnya jika sebaliknya.

2. Faktor Sifat Batu Alam

Secara garis besar, batu alam memiliki setidaknya dua sifat, yaitu sifat solid dan sifat nonsolid. Jenis-jenis batu yang solid umumnya lebih cocok untuk digunakan sebagai elemen eksterior. Hal ini relevan dengan sifat fisiknya yang padat, kuat, dan juga keras.

Sedangkan jenis batu non solid dengan sifatnya yang tidak sekuat dan sekokoh jenis batu alam solid, menjadikannya lebih cocok untuk digunakan pada interior. Jadi, penggunan batu alam solid lebih tepat untuk dinding eksterior, dan batu alam non solid lebih cocok untuk dinding interior seperti dinding ruang tamu.

Selain itu jika dilihat dari sisi tampilan, lebih tepatnya dari sisi warna, jenis batu alam nonsolid cenderung berwarna cerah dan lebih menarik dibandingkan jenis batuan nonsolid. Ini juga lah yang semakin menguatkan bahwa untuk keperluan interior, batu alam nonsolid rebih relevan.

Karenanya, tak sedikit pemilik rumah terdorong untuk menerapkan batuan nonsolid untuk eksterior rumah. Meskipun begitu, menggunakan batu solid untuk interior, ataupun sebaliknya tetap sah-sah saja.

3. Keserasikan dengan Desain Hunian

Berikutnya yang juga tidak kalah penting untuk dipertimbangkan adalah faktor keserasian antara pilihan batu alam dengan desain rumah. Serasi di sini mulai dari gaya, tema, dan semisal dengan itu. Seperti serasi dengan instrumen lantai marmer rumah dan sebagainya.

Ambil contoh rumah gaya miimalis, maka pilihan batu alam sebaiknya yang juga cenderung minimalis seperti batu alam jenis Andesit. Jika hunian bergaya minimalis modern, maka pilihan batu alam bisa yang bertekstur polos satu warna dan tidak mencolok. Demikian seterusnya.

4. Mencermati Pilihan Material Pendukung

Pengadaan dinding dengan material utama batu alam tentu saja melibatkan sejumlah bahan-bahan pendukung seperti halnya adonan semen atau spesi, bahan coating, sampai dengan pilihan cat interior maupun eksterior. Oleh karenanya, hal-hal tersebut juga turut membutuhkan perhatian.

Pilihan cat interior. Sumber : unsplash.com
Pilihan cat interior. Sumber : unsplash.com

Seperti pada bagian komposisi adonan dan teknik pengaplikasian adonan, pilihan ornamen yang juga cocok sebagai padanan batu alam, dan instrumen-instrumen lainnya sesuai dengan kebutuhan.

5. Pertimbangan Faktor Perawatan Batu Alam

Terakhir, Anda juga harus mempertimbangkan faktor perawatan. Hal ini tentu akan sangat bermanfaat setidaknya untuk menjaga tampilan dinding, dan juga memperpanjang usia guna dinding batu alam.

Dan jangan lupa untuk memilih Jasa angkut jogja yang berpengalaman dalam mengangkut pilihan batu alam kesayangan Anda agar aman sampai tujuan.

Nah, demikian itulah kiranya pembahasan kita kali ini seputar jenis-jenis batu alam yang cocok untuk diaplikasikan sebagi dinding. Selain itu juga beberapa tips yang bisa Anda pertimbangkan dalam memilih jenis batu alam yang tepat. Semoga bisa bermanfaat.

Tinggalkan komentar

WhatsApp Chat Order Interior