Rumah padang atau yang biasa dikenal sebagai rumah gadang adalah salah satu rumah adat Indonesia yang populer di kancah mancanegara. Rumah adat suku minang ini terkenal dengan kemegahan bangunannya dan berbagai makna yang tertuang dari setiap sudut bagunan rumah.
Rumah adat yang berasal dari Sumatera Barat ini dapat ditemukan dengan mudah di beberapa daerah seperti Pasaman, Solok, Padang Panjang dan beberapa daerah yang memiliki Suku Minangkabau. Masyarakat Minangkabau biasa menyebut rumah adat mereka dengan sebutan Rumah Bagonjong.
Nama Bagonjong sendiri mengacu pada bentuk atap bangunan yang memiliki ujung runcing yang biasa disebut gonjong. dengan ukuran yang cukup luas, rumah adat ini cukup fungsional dan cantik. Misalnya saja sebagai tempat pertemuan keluarga besar, mengadakan pesta adat pernikahan, dan menjadi tempat musyawarah warga.
Keunikan – Keunikan Rumah Padang
Rumah adat padang sudah menjadi trademark bagi daerah Sumatera Barat. Hal itu terlihat dari pengantin wanita yang memakai mahkota kepala yang memiliki bentuk seperti atap rumah gadang. Masih ada lagi hal – hal unik dan menarik dari Rumah Gadang, mari kita bahas lebih detail lagi dibawah.
1. Atap Rumah Padang yang Gagah dan Penuh Makna
Atap rumah adat suku Minangkabau yang berbentuk gonjong selalu ada disetiap rumah, bahkan ada beberapa rumah – rumah modern yang masih mempertahankan bentuk atap berbentuk gonjong sebagai identitas diri.
Dahulu kala, atap gonjong dibuat menggunakan bahan terbuat dari ijuk yang tahan hingga berpuluh – puluh tahun. Penggunaan ijuk sendiri bertujuan untuk meringankan beban penyangga atap dari pada menggunakan tanah liat.
Bentuk atapnya yang runcing bukan hanya sebagai gaya saja, namun kemiringan atapnya yang curam dimaksudkan agar air hujan akan langsung turun ke tanah. Atap gonjong yang meruncing diibaratkan seakan harapan untuk mencapai Tuhan.
2. Jumlah Ruangan
Pilar pada rumah gadang disusun dalam lima baris yang berjajar sepanjang bangunan rumah. Barisan – barisan pilar tersebut membagi bagian interior rumah menjadi 4 ruangan Panjang yang disebut Lanjar. Jika kamu seorang mahasiswa jurusan desain interior, kamu wajib mengulas interior rumah adat yang satu ini.
Lanjar yang berada dibelakang rumah dibagi menjadi kamr – kamar tidur. Menurut adat Minangkabau, rumah gadang minimal memiliki 5 ruang namun idealnya memiliki 9 ruang. Lanjar lain sebagai area umum disebut labuan gajah yang digunakan untuk kegiatan sehari – hari dan acara seremonial.
Masyarakat Minangkabau menganut paham matrilineal, sehingga jumlah ruang tidur yang dibuat menganut jumlah perempuan yang ada di dalam rumah tersebut. Namun, akan di bangunkan kamar dibagian belakang khusus bagi para lanjut usia dan anak gadis.
3. Selalu Memiliki Lumbung Padi
Salah satu bagian penting dalam rumah adat suku Minang ini adalah Rangkiang. Rangkiang ini biasa kita lihat berada di halaman depan rumah adat padang. Rangkiang adalah satu atau dua banguna kecil yang berbentuk mirip dengan rumah gadang yang digunakan untuk menyimpan persediaan padi.
Menurut adat, satu rumah adat idealnya memiliki 3 lumbung padi. Ada Rangkiang Sitinjau Lauik khusu sebagai penyimpanan beras untuk upacara adat, Rangkiang Sitangka Lapa tempat menyimpan beras yang disumbangkan kepada warga dan Rangkiang Sibayau – Bayau tempat untuk menyimpan beras sehari – hari.
4. Material Kayu Anti Rayap
Sebagian besar material bangunan yang dipakai untuk membuat sebuah rumah adat padang adalah kayu. Kayu yang digunakan pun tidak bisa sembarangan dan harus memiliki kualitas yang bagus.
Terlebih lagi kayu tersebut akan digunakan untuk membangun jendela, lantai, dinding, pintu, dan juga tangga. Apalagi pemilihan kayu pada kayu tonggak. Dalam adat Minang kayu tonggak yang dipilih harus memiliki usia tertentu.
Kayu tonggak tersebut harus sudah melalui proses perendaman air selama beberapa tahun. Karena proses perendaman inilah yang akan menghilangkan zat yang disukai oleh rayap yang ada di dalam kayu. Maka tidak heran jika masih banyak rumah gadang yang berusia puluhan tahun dan masih berdiri tegak.
5. Tangga kayu
Keunikan lain dari rumah adat padang yaitu terletak pada tangganya. Bentuk rumah adat Minangkabau adalah rumah panggung. Jika diperhatikan dengan lebih seksama, setiap bangunan rumah adat padang pasti memiliki tangga kayu.
Dan lebih uniknya lagi, meski sebesar apapun ukuran rumah adat ini dibangun tangga masuknya hanya ada satu. Suku minang mempercayai bahwa satu tangga masuk ini memiliki filosofi sebagai pertanda percaya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
6. Tahan Gempa Meski Tanpa Paku
Seperti yang kita lihat bahwa sebagian besar material rumah adat padang menggunakan kayu. Namun penggabungan tiap bagian kayu dari rumah adat Minangkabau tidak menggunakan paku.
Sebagai gantinya, suku Minang menggunakan pancang yang juga terbuat dari kayu sebagai alat penyambung. Hal ini yang membuat bangunan rumah padang memiliki sifat lentur dan tahan dengan gempa.
Selain itu, tiang bangunan rumah adat ini tidak langsung menapak menyentuh tanah, tetapi beralaskan batu sandi. Batu inilah yang berfungsi sebagai peredam gelombang getaran dari tanah, sehingga tahan terhadap guncangan gempa bumi dan mengurangi resiko kerusakan.
Semua keunikan – keunikan yang terpapar diatas membuat rumah adat padang semakin menarik untuk dikulik. Anda sangat direkomendasikan untuk berkunjung ke Rumah Gadang Sungai Beringin atau destinasi serupa menggunakan sewa mobil Padang, supaya perjalanan lebih efisien dan nyaman.
Selain informasi tentang rumah adat padang di atas, kamu juga bisa mendapatkan informasi menarik lain seputar desain interior, inspirasi bangunan bahkan tips – tips menarik lainnya. Yuk langsung saja klik jogjadesaininterior.com.
Chat Order Interior