Memilih material finishing dinding yang tepat adalah langkah penting dalam menciptakan tampilan interior maupun eksterior rumah yang menarik dan tahan lama. Dengan begitu banyak pilihan yang tersedia, Anda mungkin merasa bingung menentukan material mana yang paling sesuai dengan gaya dan kebutuhan Anda.
Artikel ini akan membahas beberapa pilihan material finishing dinding yang populer, beserta kelebihan dan kekurangannya.
Berbagai Pilihan Material Finishing Dinding
Material finishing memang banyak dan tentu Anda ingin memilih sesuai keinginan dan kebutuhan Anda, berikut berbagai material finishing yang cocok untuk dinding Anda.
1. Cat Dinding
Cat dinding menjadi alternatif paling populer sebagai material finishing dinding. Terdapat cat eksterior yang bisa Anda pilih. Ada cat yang bertekstur, cat dengan efek kilap berbeda (doff, semi-gloss, glossy), dan cat yang mengandung anti-jamur dan bakteri.
Cat sangat fleksibel dalam warna dan tekstur, mudah diaplikasikan, dan harganya terjangkau. Namun, cat mudah kotor dan perlu perawatan berkala, kurang tahan benturan, dan tidak tahan air untuk jenis cat tembok biasa.
2. Wallpaper Pilihan Material Finishing Dinding yang Unik

Ada berbagai bahan wallpaper dinding rumah yang bisa Anda gunakan. Contohnya Wallpaper vinyl (tahan lama dan mudah dibersihkan), wallpaper non-woven (mudah dipasang dan dilepas), wallpaper tekstil (memberikan kesan mewah), wallpaper foto.
Pilihan motif dan tekstur yang sangat beragam, dapat menutupi permukaan dinding yang tidak rata, dan mudah dipasang. Namun, harganya relatif mahal, kurang tahan lama untuk jenis tertentu, dan sulit dibersihkan jika terkena noda membandel.
3. Keramik Dinding

Keramik dapat menjadi material finishing dinding yang menarik. Keramik polos, keramik motif, keramik 3D, dan keramik berukuran besar (slab) dapat menjadi pilihannya.
Keramik tentu memiliki daya tahan lama, mudah dibersihkan, tahan terhadap air dan kelembaban, serta memberikan kesan elegan. Namun, proses pemasangan yang lebih rumit dan membutuhkan tenaga ahli, harga relatif mahal, dan pilihan warna terbatas dibandingkan cat.
4. Batu Alam
Ingin lebih alami? Batu alam pilihannya. Marmer, granit, batu andesit, batu candi, dan batu alam lainnya menambah kesan alami dalam finishing dinding Anda.
Batu alam biasanya memiliki tampilan yang natural dan mewah, tahan lama, dan memberikan kesan eksklusif. Dengan keunikannya, batu alam memiliki harga yang sangat mahal, berat, dan membutuhkan perawatan khusus untuk menjaga kilapnya.

5. Panel Dinding
Kesan minimalis dapat ditingkatkan dengan panel dinding sebagai material finishing dinding Anda. Jenis panel dinding seperti panel kayu, panel MDF, panel PVC, panel gypsum, dan panel 3D dapat menjadi pilihan.
Panel dinding sangat mudah dipasang, pilihan bahan dan desain yang beragam, dapat menyerap suara, dan beberapa jenis tahan air. Harganya bervariasi tergantung bahan dan desain, tidak semua jenis tahan terhadap benturan.
Faktor yang Perlu Dipertimbangkan Saat Memilih Material Finishing Dinding
Pemilihan material finishing dinding bukan hanya soal estetika, tetapi juga melibatkan sejumlah faktor teknis dan fungsional. Berikut adalah beberapa hal penting yang perlu dipertimbangkan ketika memilih material finishing untuk dinding.
1. Material Finishing Dinding Harus Menyesuaikan Fungsi Ruangan
Ada berbagai macam ruangan dalam hunian Anda. Tentunya setiap ruangan memiliki kesan menonjolnya masing-masing. Contohnya ruang tamu dengan kesan yang elegan dan hangat. Tentu material yang digunakan untuk finishing dinding harus batu alam, panel kayu, atau wallpaper dengan motif yang menarik.
Oleh karena itu, setiap fungsi ruangan direkomendasikan menggunakan material yang berbeda untuk finishingnya. Sehingga setiap ruangan memiliki kesan yang dapat menempel lama dalam ingatan setiap orang yang memasukinya.
2. Iklim dan Kondisi Lingkungan
Iklim dan kondisi lingkungan berpengaruh besar terhadap ketahanan material. Untuk iklim tropis, pilih material yang tahan terhadap suhu panas dan kelembaban tinggi, seperti keramik, batu alam, atau cat berbahan dasar akrilik.
Selain itu, untuk daerah rawan gempa pertimbangkan material yang ringan dan fleksibel, seperti panel gypsum atau wallpaper. Pilih material yang tidak mudah pudar warnanya dan tahan terhadap panas, seperti keramik atau batu alam jika terkena sinar matahari langsung.
3. Anggaran
Anggaran tentu menjadi faktor pertimbangan setiap orang ketika membeli sesuatu, salah satunya material finishing ini. Setiap material memiliki rentang harga yang berbeda-beda, mulai dari yang sangat terjangkau hingga yang sangat mahal.
Pertimbangkan biaya tenaga kerja untuk pemasangan, terutama untuk material yang membutuhkan keahlian khusus seperti keramik atau batu alam. Selain itu, beberapa material memerlukan perawatan khusus, seperti pembersihan berkala atau pengolesan ulang lapisan pelindung.
4. Perawatan
Pilih material yang mudah dibersihkan dan tidak mudah menyerap noda. Jika Anda memiliki anak kecil atau hewan peliharaan, pilih material yang tahan lama dan tidak mudah rusak. Untuk ruangan yang lembab, pilih material yang memiliki sifat anti-jamur dan anti-bakteri.
5. Estetika dan Gaya
Jika Anda mengikuti gaya atau desain tertentu, tentu material finishing dinding juga harus mengikuti gaya atau desain tersebut. Sehingga finishing dinding akan memperkuat kesan estetik dari gaya atau desain yang Anda gunakan.
Pilih warna yang sesuai dengan selera pribadi dan konsep desain interior. Pertimbangkan tekstur material untuk menciptakan efek visual yang menarik. Selain itu, pilih motif yang sesuai dengan tema ruangan dan gaya hidup Anda.
Kesimpulan
Pemilihan material finishing dinding sangat berpengaruh pada tampilan dan kenyamanan ruangan. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti gaya, anggaran, dan kondisi lingkungan, Anda dapat memilih material yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.
Terus ikuti informasi menarik lainnya tentang desain interior hanya di sini, update terus informasinya ya.