Tanaman indoor bukan hanya berfungsi sebagai dekorasi rumah yang cantik, tetapi juga dapat menjadi sumber penghasil oksigen yang penting di dalam ruangan. Tanaman-tanaman ini memiliki kemampuan khusus untuk menghasilkan oksigen melalui proses fotosintesis.
Salah satu jenis tanaman indoor yang bisa menjadi penghasil oksigen adalah lidah mertua atau Sansevieria. Tanaman ini memiliki daun panjang dan tegak dengan warna yang kontras yang dapat ditambahkan untuk konsep interior rumah Anda , serta secara efisien memperbaiki kualitas udara dengan menghasilkan oksigen pada malam hari. Berikut adalah uraian unik tentang lidah mertua dan cara merawatnya:
6 Jenis Lidah Mertua
Lidah mertua, atau juga dikenal sebagai sansevieria, adalah tanaman indoor yang populer karena kemampuannya dalam memperbaiki kualitas udara dengan menghasilkan oksigen pada malam hari. Ada beberapa jenis lidah mertua yang populer sebagai tanaman indoor, antara lain sebagai berikut ini:
1. Sansevieria trifasciata “Laurentii”
Lidah mertua ini memiliki daun berwarna hijau tua dengan garis-garis kuning di tepinya. Daunnya berbentuk panjang dan tegak.
2. Sansevieria Trifasciata “Golden Hahnii”
Jenis ini memiliki daun pendek dengan ujung meruncing. Warna dasar daunnya hijau gelap, namun bagian tepinya berwarna kuning keemasan.
3. Sansevieria Trifasciata “Snake Plant”
Lidah mertua ini memiliki daun panjang, lebar, dan tegak berwarna hijau tua. Daunnya memiliki pola garis-garis vertikal berwarna kuning atau putih.
4. Sansevieria Cylindrica
Berbeda dengan jenis-jenis sebelumnya yang memiliki daun pipih, sansevieria ini memiliki daun berbentuk silindris seperti bambu. Daunnya berwarna hijau gelap dengan pola garis-garis horizontal berwarna putih.
5. Sansevieria Ballyi
Tanaman ini memiliki daun pendek dan lebar dengan ujung meruncing. Warna dasar daunnya hijau tua dengan garis-garis vertikal berwarna putih.
6. Sansevieria Trifasciata “Black Gold”
Lidah mertua ini memiliki daun berwarna hijau gelap hampir hitam dengan tepi kuning atau keemasan. Tampilannya yang kontras membuatnya menjadi pilihan menarik sebagai tanaman indoor.
Setiap jenis lidah mertua memiliki karakteristik dan keindahannya sendiri. Pilihlah jenis yang Anda sukai dan cocok dengan preferensi desain interior kantor atau rumah Anda.
Tips Menjaga Dan Merawat Lidah Mertua
Merawat tanaman indoor penghasil oksigen membutuhkan sedikit perhatian dan pemeliharaan. Menjaga dan merawat tanaman indoor penghasil oksigen cukup mudah, terutama lidah mertua merupakan tanaman indoor penghasil oksigen yang mudah bagi pemula. Berikut adalah langkah langkah dan tips untuk merawat lidah Mertua:
1. Pencahayaan
Lidah mertua dapat tumbuh baik dalam cahaya terang atau cahaya redup. Letakkan tanaman di tempat yang terkena sinar matahari langsung selama beberapa jam setiap hari, atau di dekat jendela yang tidak langsung terkena sinar matahari. Namun, tanaman ini juga dapat bertahan di tempat yang kurang cahaya, seperti di ruangan dengan pencahayaan rendah.
2. Suhu dan Kelembaban
Lidah mertua bisa bertahan dalam berbagai suhu, tetapi suhu yang ideal adalah sekitar 20-25 derajat celcius. Hindari perubahan suhu yang ekstrem atau paparan udara dingin dari AC atau kipas angin. Tanaman ini juga dapat bertahan dalam kelembaban rendah, tetapi jika lingkungan Anda kering, bisa menyemprotkan air pada daun-daunnya secara teratur untuk menjaga kelembaban.
3. Pemupukan
Lidah mertua tidak membutuhkan pemupukan yang sering. Cukup beri pupuk setiap 2 atau 3 bulan sekali selama musim semi dan musim panas. Gunakan pupuk yang dirancang khusus untuk tanaman hias daun hijau dan ikuti petunjuk pada kemasan untuk dosis yang tepat. Jangan gunakan pupuk kimia, Anda dapat menggunakan pupuk alami maupun pupuk kalsium.
4. Penyiraman
Lidah mertua adalah tanaman yang tahan kekeringan, sehingga mereka tidak membutuhkan penyiraman yang sering. Sebaiknya biarkan tanah sepenuhnya kering sebelum menyiram ulang. Siram tanaman secukupnya, hindari terlalu basah atau tergenang air. Kemudian jika Anda belum yakin apakah tanaman membutuhkan air, Anda dapat memeriksa kelembaban tanah dengan menyentuhnya.
5. Drainase
Penting untuk memastikan bahwa pot lidah mertua memiliki lubang drainase yang baik. Ini membantu mencegah akumulasi air berlebihan yang dapat merusak akar tanaman. Pastikan pot memiliki tray atau tempat penampungan air di bawahnya untuk menampung air yang mengalir keluar dari lubang drainase. Jika air tertampung berlebihan di dalam pot akan merusak akar atau akar akan membusuk.
6. Perawatan Daun
Bersihkan daun-daun lidah mertua secara teratur dengan menggunakan kain lembut yang dibasahi air. Ini akan membantu mencegah debu menumpuk dan memastikan tanaman dapat bernapas dengan baik.
Lidah mertua adalah tanaman yang relatif mudah dirawat dan cocok untuk pemula. Merawat tanaman indoor penghasil oksigen membutuhkan sedikit perhatian dan pemeliharaan. Pastikan untuk memberikan mereka sinar matahari yang cukup, tetapi tidak terlalu banyak, dan sirami secukupnya sesuai kebutuhan masing-masing tanaman.
Selain itu, perhatikan juga suhu dan kelembaban ruangan yang sesuai dengan persyaratan tanaman. Dengan merawat tanaman indoor dengan baik, Anda dapat menjaga kualitas udara dan mendapatkan manfaat oksigen yang diperlukan di dalam rumah Anda.
Nah itulah seputar jenis lidah mertua sebagai tanaman indoor penghasil oksigen dan tips untuk merawatnya. Selain lidah mertua juga banyak sekali macam- macam tanaman indoor penghasil oksigen lainnya seperti pohon areca, kaktus, janda bolong, bambu runcing dan sebagainya. Anda dapat mendesain rumah bernuansa natural dengan menambahkan tanaman indoor ini. Selamat mencoba.
Untuk artikel menarik lainnya, dapat Anda akses dalam website ini. Anda akan menemukan inspirasi, tips, dan rekomendasi seputar dunia taman, termasuk informasi mendalam tentang layanan jasa taman di Jogja. Jika Anda ingin mewujudkan taman impian dan mendapatkan panduan dari para ahli, jangan ragu untuk menjelajahi dan terus mengupdate website jogjadesaininterior.com agar tidak ketinggalan informasi terbaru yang unik dan bermanfaat. Jangan berhenti belajar dan membaca, sampai jumpa di artikel selanjutnya!